Jumat, 04 Mei 2012

The Black Nobility - Siapakah Mereka?

0 komentar

(Who Are The Black Nobility?)
Oleh Dee Jay
 
The "Black Nobility" adalah keluarga oligarki Venice dan Genoa, Italia, yang pada abad ke-12 mempunyai hak-hak kehormatan perdagangan (monopoli). Perang salib yang pertama dari tiga perang, dari 1063 sampai 1123, membangun kekuatan Venetian Black Nobility dan mengukuhkan kekuasaan kelas kaya yang berkuasa. Aristokrasi the Black Nobility mendapatkan kekuasaan penuh atas Venice pada tahun 1171, ketika penunjukan the Doge diubah menjadi apa yang dulu diketahui sebagai the Great Council, yang terdiri dari anggota-anggota aristokrasi komersial. (diantara mereka keluarga de'Medici). Venice telah ada ditangan mereka setelah itu, tetapi kekuasaan dan pengaruh Venetian Black Nobility meluas jauh keluar batasnya, dan sekarang dapat dirasakan disetiap penjuru dunia. (jangan lupa, sistem perbankan modern kita berasal dari Italia.)
Pada tahun 1204 keluarga oligarki membagi kedalam beberapa bagian teritori negara feodal kepada anggota keluarganya, dan dari era ini ada pembangunan kekuasaan dan tekanan yang besar sampai pemerintah menjadi korporasi tertutup (bukankah kita tahu ini dari suatu tempat?) kepemimpinan keluarga Black Nobility. Lebih lanjut dapat ditemukan dalam tulisan Dr. John Coleman, Black Nobility Unmasked World-wide, 1985; Conspirators' Hierarchy: The Story of the Commitee of 300, 1992. Pertanyaan: Cerita Christopher Columbus adalah buatan. Bagaimana dengan cerita Marco Polo?
The Black Nobility mendapatkan gelarnya tersebut melalu trik-trik kotor, jadi ketika penduduk memberontak melawan monopoli dalam pemerintah, seperti di tempat lain, para pemimpin pemberontakan dengan cepat ditangkap dan digantung. The Black Nobility menggunakan pembunuhan, pemerasan, pembangkrutan penduduk yang melawan, penculikan, pemerkosaan dan lain-lain...karena ini lah namanya. Siapakah keluarga-keluarga ini sekarang? Yang paling terkenal adalah:
 House of Bernadotte, Swedia
 House of Bourbon, Perancis
 House of Braganza, Portugal
 House of Grimaldi, Monaco
 House of Guelph, Britania (yang paling penting)
 House of Habsburg, Austria
 House of Hanover, Jerman (yang paling penting kedua)
 House of Karadjordjevic, Yugoslavia (sebelumnya penting)
 House of Liechtenstein, Liechtenstein
 House of Nassau, Luxembourg
 House of Oldenburg, Denmark
 House of Orange, Belanda
 House of Savoy, Italia
 House of wettin, Belgia
 House of Wittlesbach, Jerman
 House of Wurttemberg, Jerman
 House of Zogu, Albania
 Semua keluarga yang dapat dilihat pada silsilah keluarga Windsor
Semua keluarga yang tercantum tersambung dengan the House of Guelph, salah satu keluarga Black Nobility Venice asli, yang mana the House of Windsor dan Ratu Inggris sekarang, Elizabeth II, merupakan keturunannya. The Guelph terikat satu sama lain dengan aristokrasi Jerman melalui House of Hanover yang mana membutuhkan beberapa halaman untuk menyebut semua koneksinya. Hampir semua royal house Eropa berasal dari House of Hanover dan dari house of Guelph - the Black Nobility.
Sebagai contoh: Hanoverian British King George I datang dari the Duchy of Luneburgm bagian dari Jerman bagian utara, yang telah diperintah oleh keluarga Guelph sejak abad ke-12. Sekarang the Guelphs (the Windsors) berkuasa dengan mendominasi pasar bahan mentah, dan selama bertahun-tahun telah menentukan harga emas (sebuah komoditas yang mereka tidak hasilkan dan tidak punyai). The House of Windsor juga mengontrol harga tembaga, zinc dan timah. Bukan kebetulan di mana nilai tukar komoditas terdapat di London, Inggris. Perusahaan-perusahaan yang dijalankan oleh keluarga-keluarga Black Nobility adalah British Petroleum, Oppenheimer, Lonrho, Philbro dan banyak lagi.
Keluarga Black Nobility yang lain adalah the Grosvenors di Inggris. Selama berabad-abad keluarga ini hidup, seperti kebanyakan keluarga Eropa, dengan sewa tanah. Sekarang keluarga tersebut mempunyai 300 hektar tanah di pusat kota London. Tanah tersebut tidak pernah dijual, tetapi dikontrakkan dengan perjanjian kontrak 39 tahun - sewa tanah pada masa pertengahan. Grosvernor Square, yang mana kedutaan besar Amerika berada, dipunyai oleh keluarga Grosvernor, sama seperti Eaton Square. Di Eaton Square apartments disewakan dengan harga 25000 sampai 75000 pounds per bulan (dan itu tidak termasuk biaya pemeliharaan). Ini sebagai gambaran betapa kayanya mereka dari apa yang mereka dapatkan dari sewa tanah, dan kenapa keluarga-keluarga ini seperti the Windsors sama sekali tidak tertarik dengan kemajuan industri yang memanfaatkan kelebihan penduduk. Ini adalah alasan utama kenapa keluarga-keluarga ‘noble' ini kebanyakan, tidak semua, mengepalai secara salah gerakan-gerakan pro-lingkungan dunia yang utamanya dan secara diam-diam (tentunya) bertujuan untuk membendung pertumbuhan penduduk. Pangeran Philip dan Pangeran Charles adalah simbol yang paling dapat dilihat dari gerakan ini, dan keduanya telah sering berkata dengan gamblang tentang perlunya membersihkan dunia dari orang-orang yang tidak diinginkan.
The Black Nobility adalah pendiri dari secret society sekarang di mana semua yang lain yang terhubung dengan Illuminati berasal dari - the Commitee of 300. The Club of Rome, the C.F.R, the R.I.I.A., the Bilderbergers, the Round Table...semua berasal dari the Committee of 300 dan dari keluarga-keluarga Black Nobility Eropa.
Yang bekerja sama dengan Black Nobility Eropa adalah keluarga-keluarga Amerika seperti the Harrimans dan the McGeorge Bundys. The House of Hanover terlihat orang Jerman, tetapi ia adalah Yahudi. Sama juga dengan the House of Habsburg. Jadi sebenarnya bukan orang Jerman yang mengambil tahta Inggris...

Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

Leave a Reply