Senin, 16 April 2012

Pemerasan! Merupakan Alasan Sebenarnya Peperangan dan Depresi

0 komentar
(Extortion! The Real Reason for War and Depression)
Oleh: Henry Makow Ph.D
kertzer1
Pada akhir abad ke 19 di Eropa, gereja Katolik membantu perlawanan rakyat terhadap Yahudi Illuminati yang mendominasi kehidupan nasional mereka. Perang Dunia I sebagiannya direncanakan untuk menghancurkan oposisi ini. Lenin menggambarkannya sebagai  ‘perdamaian'  yaitu berakhirnya perlawanan terhadap Komunis. (yakni, despotisme Yahudi Illuminati)
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, baik Liga Bangsa-bangsa maupun  PBB menjanjikan untuk mengakhiri perang. Memang para globalis Illuminati selalu menjanjikan untuk mengakhiri peperangan, namun kita tidak pernah menyadarinya bahwa mereka menciptakan berbagai masalah untuk merampas kemerdekaan dan kebebasan kita.
Orang-orang bijak Zion sesumbar untuk menghancurkan semua negara sehingga mereka menerima "Negara Supra - Superstate" Illuminati. "Pengakuan atas despotisme kami mungkin akan tiba juga waktunya ... ketika orang-orang sudah mulai letih dan jenuh sekali terhadap ketidakteraturan dan ketidakmampuan para pemimpin mereka - sebuah kondisi yang telah kami persiapkan sebelumnya, mereka kemudian akan menuntut: "Gantilah pemimpin kami dan berikan kepada kami seorang pemimpin baru yang berkuasa di dunia yang dapat mempersatukan kami semua dan menyelesaikan semua penyebab kericuhan ini, seperti masalah - perbatasan, kebangsaan, keagamaan, hutang negara - yang akan menciptakan kedamaian dan ketenangan yang tidak dimiliki pemimpin kami sebelumnya."
 Tentu saja, rencana kita diaplikasikan terhadap terjadinya depresi ekonomi terkini. Sesuai jadwal,  Henry Kissinger, CEO dari Tata Dunia Baru, mengatakan kepada kita bahwa: "alternatif terhadap pilihan atas sebuah Tata Dunia Baru ialah kekacauan." Huruf ‘E' dalam CEO adalah Pemerasan. "Saya mohon Tuan Kissinger, kembalikanlah mainan kami. Kami akan menyetujui apapun yang anda inginkan."
Kita secara terus-menerus diserang oleh para pencuci otak mereka melalui media dan institusi pendidikan yang dikendalikan oleh Illuminati. Sebenarnya kita tidak harus merasa puas diri dan sebaliknya harus menyadari bahwa depresi ekonomi ini bukanlah sebuah resesi. Ini merupakan sebuah pertarungan perebutan kekuasaan. Kita berada dalam babak konspirasi yang panjang. konspirasi Illuminati, sekelompok orang pemuja setan, mereka telah menumbangkan semua bangsa dan agama dan saat ini mereka sedang mengkonsolidasikan kekuatannya. Para "Pemimpin" kita (termasuk Obama) merupakan anggota kelompok Illuminati. Dari catatan masa lampaunya (di Rusia dan Cina), akan sangat mudah untuk meramalkan masa depan: Keadaan akan semakin memburuk. Akan terjadi keresahan di dalam masyarakat. Pembunuhan atau kejadian-kejadian terencana lainnya akan menimbulkan peperangan atau diundangkannya hukum darurat perang.  Siapapun yang menyatakan menentang rencana mereka - para patriot, "anti-Semit". - atau apapun namanya, akan dijebak dan  dimasukkan ke camp konsentrasi dan kemungkinan akan dibunuh. Perang dan penderitaan akan terjadi di mana-mana, sehingga masyarakat akan menerima gula yang berlapis tirani Illumniati.
Siapakah para anggota Illuminati?.  Mereka adalah para pengikut  Setan seperti Freemason - baik Yahudi maupun bukan - yang bertujuan untuk merampas semua kekayaan dunia;  memisahkan umat manusia dan memperbudaknya, baik secara mental maupun spiritual, jika tidak secara pisik.  Mereka telah melakukan makar sejak ribuan tahun lalu dan kita diberi kehormatan untuk menyaksikan kemenangan mereka.  Mereka adalah monster berkepala sembilan  yang beroperasi dengan menggunakan berbagai macam bentuk, akan tetapi yang utama dewasa ini adalah sosialisme, komunisme, liberalisme, feminisme, zionisme dan neo-konservatisme.
 Dalam tulisan saya mendatang akan membahas catatan mengenai apa yang telah mereka lakukan di negara komunis Cina, sehingga kita menyadari bahwa kita sedang berhadapan dengan murid-murid Setan. Hari ini saya akan membahas perlawanan gereja Katolik terhadap Illuminati. Selama berabad-abad setelah Perang Dunia II, Katoliktisme merupakan benteng dari peradaban Barat dan penghalang utama Illuminati untuk mengendalikan dunia. Illuminati didirikan oleh Bankir Yahudi Kabalis seperti Rothschild yang memanfaatkan slogan "anti Semitisme" untuk mencucui otak dan memberi kuasa kepada orang Yahudi lainnya sebagai agen. Tetapi seperti yang telah kita lihat, Illuminati siap mengorbankan orang-orang Yahudi itu untuk mencapai tujuan mereka.
 Baru-baru ini Vatican membuka arsip-arsip mereka dan mengungkap perjuangannya selama berabad-abad dalam upaya untuk mencegah Yahudi Illuminati (yaitu Mason) yang menghambat kemajuan politik dan kebudayaan Eropa.  Sejarawan Yahudi David Kretzer, menuliskan perjuangan ini dalam bukunya berjudul "Popes Against Jews" (2001) yang tentu saja ia memutar-balikan faktanya bahwa yang membuat anti-Semit adalah Gereja. Meskipun demikian, buku ini mengandung informasi lainnya yang berharga, termasuk sebuah catatan grafis "Damascus Affair" 1840, salah satu contoh paling terkenal mengenai ritual pengorbanan para pengikut Setan. (hal. 86)
Yang paling menonjol dalam buku tersebut adalah: 1) seorang pendeta Capuchin Itali terkenal, Bapak Tommaso dijagal secara ritual oleh Yahudi-Yahudi Kabalis terkenal. 2) Mereka mengaku dan menunjukkan kepada polisi mayat Tommaso yang dapat dikenali. 3) Rotschild mengirim deligasi Yahudi Inngris ternama ke Damaskus dan memaksa semua pihak terkait untuk mencabut pernyataan-pernyataan yang telah disampaikannya karena pengakuannya dipaksa dengan penyiksaan. 4) Paus Gregory XVI maupun Paus lainnya yang memiliki pengetahuan yang luar biasa dan dapat diandalkan, menolak untuk tunduk kepada intimidasi mereka. Mereka juga memiliki kesaksian dari seorang pendeta Moldivia, seorang mantan rabbi Yahudi, yang mengkonfirmasikan semua tuduhan, termasuk penggunaan darah Kristen dalam upacara Matzah Passover.
Contoh-contoh pengorbanan manusia ini jelas tergolong jarang. Kebanyakan orang Yahudi tidak agamis dan hanya pengikut Setan lah yang melakukan ritual seperti ini. Meskipun demikian, Yahudi menyangkal dan mengatakan bahwa “fitnah darah” melibatkan semua orang Yahudi. Para pengikut Setan Yahudi, ataupun yang lainnya melakukan ritual pengorbanan manusia ... Illuminati melakukannya secara rutin. Sebagai tambahan, mereka telah melakukannya dengan jumlah besar-besaran selama terjadinya peperangan.
 Menurut Saya, Yahudi bukanlah pengikut Setan. Tetapi pemimpin mereka seperti bankir Illuminati adalah pengikut Setan.  Serupa kejadiannya yang terjadi ada tahun 1913, dimana seorang bankir Illuminati berupaya keras untuk menutupi kasus pemerkosaan seorang gadis usia 14 tahun di Atlanta, Georgia oleh Leo Frank, ketua lojiB’nai Birth  setempat. Mereka bahkan menyuap juri dan gubernur (lihat juga tulisan Micheal Jones, The Jewish Revolutionary Spirit, p.707-729)
 Bagi Yahudi Illuminati, berbohong dan menipu adalah merupakan sebuah norma yang mereka sebut ‘magis’. Mereka telah meyakinkan masyarakat Yahudi lainnya bahwa anti-Semitisme adalah aberasi dalam pikiran orang kafir, sebuah khayalan, jika pada kenyataannya ini adalah perlawanan terhadap rencana Illuminati. Orang Yahudi biasa akan dikorbankan jika keadaan semakin memburuk, kecuali mereka melawan pemimpinnya.
 Kenaifan cendekiawan Yahudi digambarkan sangat jelas oleh Kretzer. Ia menjelaskan mengenai perlawanan Vatican terhadap kontrol Yahudi sebagai klise, lazim, terlahir karena prasangka, kemarahan dan kecemburuan. Namun pada saat yang bersamaan ia menghubungkan Bismarck dan Metternick, Kanselir Austria juga berada di pihak Rotschild. Metternick bergantung pada pinjaman uang dari Rotschild untuk dapat menjalankan roda pemerintahannya, disamping itu juga sebagai “ketika anggota keluarganya membutuhkan bantunan finansial.” (80)
 Kretzer mengutip banyak dari koran-koran Katolik: “Bangsa Yahudi akan menjadi negara pilihan dan alat Setan …  Para Freemason Yahudi menguasai dunia … di Prussia dari 642 orang bankir, 550 orang diantaranya adalah Yahudi dan di Jerman, Austria dan di beberapa bagian Asia Timur, kata ‘invasi’ bukanlah kata yang berlebihan untuk menjelaskan jumlah mereka, keberanian mereka, dan kekuatan near-irresistable mereka.” (172-3)
Seperti kebanyakan para cendekiawan Yahudi pada umumnya, Kretzer tak mampu melihat dari kaca mata rakyat, yang diinginkan mati oleh para pemimpin-pemimpinnya. Ia menghubungkan keberatan Katolik terhadap prasangka dan dengan polos mengatakan bahwa Freemason hanyalah sebuah kelompok sosial.. (hal. 174)
Orang Amerika tidaklah bodoh dan pada akhirnya mereka akan mengetahui bahwa Rotschild dan agen-agen Yahudi Rotschild bertanggung jawab atas Depresi yang akan datang dan bahwa Obama merupakan ciptaan dan boneka mereka.
Kini adalah waktunya bagi orang Yahudi untuk memutuskan dimana mereka berpijak, bersama para pengikut Setan Rothschild dengan politik pemerasan mereka atau membela negara dan saudara-saudara mereka.
Seperti yang ditulis Leonard Cohen dalam lagunya, "The Future" ---“Saya sudah melihat masa depan dan itu adalah pembunuhan.”

Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

Leave a Reply